LDII Gelar Sekolah Virtual Kebangsaan II: Fokus Bahasa Ideologi, Perkuat Komitmen Menjaga NKRI

 

Jakarta Sabtu, 23 Agustus 2025– Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPP LDII) kembali menyelenggarakan Sekolah Virtual Kebangsaan (SVK) II pada Sabtu, 23 Agustus 2025, bertempat di Pondok Pesantren Minhaajurrosyidiin, Jakarta. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Ketua Umum DPP LDII, Ir. K.H. Chriswanto Santoso, M.Sc.

Dalam sambutannya, Chriswanto menegaskan bahwa fokus utama dari Sekolah Virtual Kebangsaan II adalah penguatan ideologi kebangsaan. Ia menekankan bahwa Indonesia sebagai negara kepulauan dengan keberagaman agama, suku, dan golongan sangat rawan terhadap potensi perpecahan. Oleh karena itu, LDII menempatkan isu kebangsaan sebagai program prioritas.

“Kalau bangsa tidak stabil, maka ibadah pun tidak akan lancar, begitu pula dakwah tidak akan bisa berjalan maksimal. Stabilitas kebangsaan adalah fondasi utama,” ujarnya.

Kegiatan ini juga menghadirkan sejumlah tokoh nasional, di antaranya Dr. Dahnil Anzar Simanjuntak (Wakil Kepala Badan Penyelenggara Haji RI), Dr. H. Tb. Ace Hasan Syadzily, M.Si (Gubernur Lemhannas RI), Prof. Dr. Reda Manthovani, S.H., LLM (Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen), serta Prof. Dr. Singgih Tri Sulistiyono, M.Hum (Guru Besar Universitas Diponegoro).

Lebih lanjut, Chriswanto menyampaikan bahwa LDII berkomitmen penuh untuk menjaga keutuhan dan kedaulatan bangsa Indonesia. Komitmen ini diwujudkan dengan melibatkan partisipasi luas masyarakat dalam kegiatan SVK II. Tahun ini, acara diikuti oleh 38 provinsi secara offline dan didukung oleh lebih dari 300 studio mini/kurang lebih 10.000 pengurus LDII dari seluruh Indonesia yang terhubung secara daring.

Dalam konteks nilai dasar negara, Chriswanto menegaskan bahwa bingkai kebangsaan harus berlandaskan pada Pancasila. “Bingkai dari kebangsaan ini adalah Sila ke-3, dengan landasan berpikir kita adalah Sila pertama. Cara bernegara kita harus berdasarkan Sila ke-2 dan ke-4, dan tujuan akhirnya adalah terwujudnya keadilan sosial sesuai dengan Sila ke-5,” jelasnya.

Ia juga mengingatkan bahwa seluruh dai dan warga LDII memiliki tanggung jawab yang sama dalam mensosialisasikan nilai kebangsaan tersebut. “Karena kita semua bertanggung jawab menjaga persatuan dan tegaknya NKRI,” tutupnya. (Humas DPD LDII Kota Makassar)

Belum ada Komentar untuk "LDII Gelar Sekolah Virtual Kebangsaan II: Fokus Bahasa Ideologi, Perkuat Komitmen Menjaga NKRI"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel